A. Pengertian Teks
Sebagai pembelajar bahasa tentu kita mengenal istilah teks, struktur teks dan jenis-jenis teks. Beberapa ahli bahasa memiliki pemikiran terkait hal tersebut. Istilah teks dan wacana dianggap sama dan hanya dibedakan dalam hal bahwa wacana lebih bersifat abstrak dan merupakan realisasi makna dari istilah yang berbeda.
Untuk
memahami lebih lanjut mari kita simak pendapat para ahli bahasa dibawah ini:
Halliday and Hasan (1976: 1-2) |
Sebuah teks menggunakan sebuah satuan bahasa, tetapi bukan pada satuan gramatikal seperti klausa atau kalimat. |
Beaugrande and Dressler (1981: 63) |
Teks didefinisikan sebagai catatan verbal dan
terjadi secara alami dari suatu peristiwa komunikatif, peristiwa tersebut |
Stubbs (1983:9) |
Mengatakan bahwa teks dan wacana |
Nababan (1987: 64) |
Berpendapat bahwa teks merupakan esensi wujud
bahasa. |
Bell (1991: 163) |
Istilah teks merupakan suatu hasil |
Luxemburg, (1992: 86) |
Ungkapan bahasa yang menurut isi, sintaksis dan pragmatik merupakan satu kesatuan. |
Alex Sobur, (2004: 53) |
Teks adalah seperangkat tanda yang ditransmisikan dari seorang pengirim kepada seorang penerima melalui medium tertentu atau kode-kode tertentu. |
Sementara itu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) teks didefinisikan sebagai:
1. Naskah berupa kata-kata asli dari pengarang
2. Kutipan dari kitab suci untuk pangkal ajaran atau alasan
3. Bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran atau berpidato.
Dari beberapa pendapat diatas dapat kita simpulkan bahwa teks merupakan kumpulan kalimat ataupun kata yang bersifat berkelanjutan dan sesuai dengan konteks situasi yang bertujuan untuk menyampaikan informasi atau mengungkapkan perasaan penulis kepada pembaca teks tersebut.
Jenis-jenis teks yang secara umum dikenal adalah deskripsi, laporan, prosedur, penceritaan, eksplanasi, eksposisi, diskusi, surat, editorial, iklan, negosiasi, anekdot, naratif, eksemplum, dan lain-lain. Jenis-jenis teks tersebut mempunyai struktur teks yang berbeda dan memanfaatkan bentuk-bentuk bahasa yang berbeda (misalnya, jenis verba, konjungsi, partisipan, dan kelompok kata). Struktur teks dan bentuk-bentuk bahasa itu menjadi ciri-ciri yang menandai teks-teks tersebut.
B. Struktur teks
Struktur teks adalah tata urutan teks disusun. Setiap jenis teks memiliki perbedaan komposisi tiap paragrafnya. Dengan melihat struktur teks maka kita akan dapat menentukan jenis teks yang sedang kita tulis atau baca.
C. Jenis-jenis teks
1. Teks Anekdot
Definisi teks anekdot menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah: cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Umumnya, anekdot menceritakan orang penting atau terkenal berdasarkan kejadian sebenarnya.Sementara itu apabilak ita merujuka pada kamus Cambridge Dictionary anekdot (anecdot) berarti: a short, often funny story, especially about something someone has done.
Anekdot mempunyai
struktur teks :
(1) abstraksi
(2) orientasi
(3) krisis
(4) reaksi
(5) koda
2. Teks Deskripsi
Jenis teks yang menggambarkan keadaan (sifat, bentuk, ukuran, warna, dsb)
sesuatu (manusia atau benda) secara individual dan unik. Teks ini mengutamakan
hubungan antara keseluruhan dan bagian-bagiannya. Struktur teksnya adalah:
(1) pernyataan umum
(2) uraian bagian-bagian.
3. Teks Diskusi
Jenis teks yang berisi tinjauan terhadap sebuah isu dari dua sudut pandang yang
berbeda, yaitu sisi yang mendukung dan menentang isu tersebut. Teks diskusi
sering disebut teks argumentasi dua sisi. Struktur teksnya adalah :
• Isu
• Argumentasi
• Argumentasi yang menentang
• Kesimpulan/rekomendasi
BACA JUGA : PENGERTIAN
TEKS DESKRIPSI
4. Teks Editorial
Jenis teks pada koran atau majalah yang merupakan ungkapan wawasan atau gagasan
terhadap sesuatu yang mewakili koran atau majalah tersebut. Editorial juga
disebut tajuk rencana.
5.Teks Eksemplum
Jenis teks rekaan yang berisi insiden yang menurut partisipannya tidak perlu
terjadi. Secara pribadi, partisipan menginginkan insiden itu dapat diatasi,
tetapi ia tidak dapat berbuat apa-apa. Struktur teksnya adalah :
(1) abstrak
(2) orientasi
(3) insiden
(4) interpretasi
(5) koda
BACA JUGA :PENGERTIAN
KATA, FRASA DAN KLAUSA
6. Teks Eksplanasi
Jenis teks yang menjelaskan hubungan logis dari beberapa peristiwa. Pada teks
eksplanasi, sebuah peristiwa timbul karena ada peristiwa lain sebelumnya dan
peristiwa tersebut mengakibatkan peristiwa yang lain lagi sesudahnya. Struktur
teksnya adalah :
(1) Pernyataan umum
(2) Urutan alasan logis
7. Teks Eksposisi
Jenis teks yang berfungsi untuk mengungkapkan gagasan atau megusulkan sesuatu
berdasarkan argumentasi yang kuat. Teks ini berbeda dengan teks diskusi yang
berisi dua sisi argumentasi; teks eksposisi hanya berisi satu sisi argumentasi:
sisi yang mendukung atau sisi yang menolak. Struktue teksnya adalah :
(1) pernyataan pendapat (tesis)
(2) argumentasi
(3) penegasan ulang pendapat
BACA JUGA : MORFEM TERIKAT DAN MORFEM BEBAS
8. Teks Naratif
Teks rekaan yang berisi komplikasi yang menimbulkan masalah yang memerlukan
waktu untuk melakukan evaluasi agar dapat memecahkan masalah tersebut. Teks
naratif umumnya dijumpai pada dongeng, hikayat, cerita pendek, atau novel.
Struktur teksnya adalah :
(1) abstrak
(2) orientasi
(3) komplikasi
(4) evaluasi
(5) resolusi
(6) koda
9. Teks Negosiasi
Proses tawar-menawar dng jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama
antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau
organisasi) yg lain. Struktur teksnya adalah :
(1) pembukaan
(2) isi
(3) penutup
10. Penceritaan (recount)
Jenis teks yang berisi pengungkapan pengalaman atau peristiwa yang dilakukan
pada masa lampau. Struktur teksnya adalah :
(1) orientasi
(2) urutan peristiwa
(3) reorientasi
BACA JUGA : ENVIRONTMENT
11. Teks Prosedural
Jenis teks yang berisi langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Langkah-langkah itu biasanya tidak dapat dibalik-balik,
teks tersebut disebut protokol. Struktiur teksnya adalah :
(1) tujuan yang akan dicapai
(2) langkah-langkah