Rudal Zircon Hypersonic Missile berhasil diluncurkan dari
platform kapal perang Rusia kelas Frigate Admiral Gorshkov untuk pertama
kalinya. Uji penembakan rudal tersebut berlangsung di Laut Barent atau Barents Sea. Dikutip dari Naval News
(27/02/2020), rudal tersebut tepat mengenai sasaran yang berada di darat.
Rudal Zircon diluncurkan dari platform kapal perang
Rudal Zircon didesain menembus
system rudal pertahanan lawan atau air defence system. Dilangsir dari pupular
mechanis (1/3/2020), Rudal Zircon telah dekembangkan selama beberapa tahun dan
pada bulan February 2019 presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa rudal
ini merupakan rudal canggih yang bisa diluncurkan dari kapal perang atau Kapal
Selam.
Scan Eagle merupakan pesawat tanpa awak atau lebih dikenal
dengan drone dan dalam dunia militer dikasifikasikan
kedalam UAV ( Unmanned Aerial Vehicle). Scan Eagle adalah UAV besutan anak perusahaan Boeing
yakni Insitu Inc. UAV seri ini merupakan salah satu wahana intai yang paling laris di
dunia. Dilangsir dari Boeing, drone ini memiliki panjang 1,5 m,
rentang sayap 3 m dan muatan 3,4 kg. Didesain sebagai drone multi fungsi Scan Eagle dapat beroperasi hingga ketinggian di
atas 15.000 kaki (4.572 m) dan dapat diterjunkan dalam medan tempur hingga 20
jam.
UAV Scan Eagle diluncurkan melalui alat pelontar dari geladak sebuah kapal perang
Scan Eagle ditenagai dengan mesin piston model pusher berdaya
15 hp, sebagai dapur pacu Scan Eagle menggunakan tenaga propeller dengan dua bilah
baling- baling. Soal kecepatan drone ini memiliki kecepatan jelajah 111 km/jam dan top speed 148 km/jam. Dalam sekali terbang, Scan Eagle dapat membawa 4,3 kg bahan bakar (JP5 jet
aircraft fuel). Ditilik dari spesifikasinya drone ini dilengkapi sensor thermal
beresolusi tinggi DRS E6000. Sensor ini menyediakan resolusi 640×480 pixels
dengan 25 micron pitch. Scan Eagle juga dilengkapi kamera infrared buatan
Goodrich Sensors.
Disarikan dari Insitu, dalam pengoperasiannya Scan Eagle
diawaki oleh kru pada Ground Control
Station. Sistem kontrol dan navigasi Scan Eagle menggunakan GPS waypoint,
bisa mendeteksi obyek secara mandiri dan bisa terbang mandiri mengikuti rute
yang telah digambar sebelumnya. Untuk transmisi data, Scan Eagle didukung
dengan datalink UHF 900MHz dan downlink S-band 2.4GHz untuk transmisi video.
Scan Eagle sendiri telah
diopersikan oleh U.S. Marine Corps sejak tahun 2004 dan U.S navy mulai menggunakan
sejak tahun 2005. Drone ini juga
telah digunakan lebih dari 20 negara. Termasuk negara terdekat dengan Indonesia yakni, Singapura dan Australia. Dikutip dari CNN Indonesia (27/02/2020),
Indonesia juga akan mulai mengoperasikan Scan Eangle dengan skema hibah dari pemerintah Amerika Serikat (U.S.A) berupa
14 drone berjenis Scan Eagle dan upgrade
atau pemutakhiran tiga unit Helikopter Bell 412 yang akan digunakan untuk
memperkuat patroli maritim wilayah perairan RI. Wah makin kuat pertahanan NKRI.
Source : Insitu.com/Boeing.com/cnnindonesia.com/minews.id/pinterest.com/english.defensie.nl/Al-Biruni ID channel
Kapal perang kelas Support ship milik Iran port visit ke Jakarta. Dilangsir dari The
Jakarta Post (25/02/2020), Kapal perang dengan nama Kharg nomor lambung 431
sandar di dermaga Tanjung Priok mulai tanggal 25 s.d. 28 Februari 2020. On
board dalam kapal perang tersebut sejumlah 300 kadet dari Akademi Angkatan Laut
Iran.
Dikutip dari Antara News (25/02/2020), Selama kunjungan
tersebut delegasi dari AL Iran beserta Kadet Akademi Angkatan Laut Iran akan
melaksanakan sejumlah kegiatan dalam rangka memperingati 70 tahun hubungan diplomatic
Iran-Indonesia diantaranya, olahraga bersama, open ship dan pertemuan dengan beberapa pejabat TNI AL.
Kapal Perang Iran Kharg-432 merupakan kapal perang buatan
tahun 1970 oleh British Royal Design. Kharg Kharg-431 memiliki dimensi panjang
197,51 meter lebar 25,63 meter dan berat total 33.773 ton. Dengan system penggerak
2x Pametrada steam turbines kapal ini mampu melaju hingga kecepatan 21 knot.
Kapal Perang Angkatan Laut Iran Kharg-431
(www.reddit.com)
Didesain sebagai kapal support, Kharg-432 dibekali dengan
senjata utama meriam 76 mm Oto melara dan 4x 23mm kanon laras ganda.
Source : The Jakarta Post.com/antaranews.com/navyrecognition.com/reddit.com/rt.com
Galangan kapal dalam negeri India Garden Reach Shipbuilders and Engineers Ltd (GRSE) menyerahkan
kapal perang terbaru tipe Anti Submarine Warfare Corvettes ASWC) kepada AL India.
Dilangsir dari Navy Recognition (24/02/2020), kapal perang dengan nama INS Kavaratti
(P31) diserahkan secara resmi dari GRSE
ke AL India pada tanggal 18 Februari 2020.
INS Kavaratti (P31) merupakan kapal perang terakhir dari 4
kapal perang tipe ASWC yang dipesan AL India. Kapal ASWC pendahulunya yaitu INS
Kamorta, INS Kadmatt dan INS Kiltan telah diserahkan lebih dulu dan telah
tergabung dalam armada Timur India atau Eastern Fleet of Indian Navy.
INS Kavaratti (P31) didesain untuk menghadapi pertempuran
melawan kapal selam musuh dan melumpuhkan serangan terpedo ataupun roket lawan
yang menyerang. Secara keseluruhan panjang kapal ini yaitu 109,2 meter dengan
berat 3.150 ton dan dioperasikan oleh 106 crew dan 17 perwira.
Dari segi persenjataan, INS Kavaratti (P31) memiliki daya
gebuk yang mumpuni seperti meriam utama Oto melara kaliber 76mm Super Rapid Gun, peluncur RBU-6000 anti submarine rocket launcher dan
DTA-53 533 mm tabung terpedo ganda.
Sementara itu produsen dari kapal perang ini, yakni GRSE
merupakan galangan kapal yang berbasis di Kolkata, Bengal Barat, India. Berdiri pada tahun 1884 dan dinasionalisasi
pada tahun 1960.
Armada Laut China Selatan (Chinese
South Sea Fleet) menggelar latihan di sekitar Samudera Pasifik. Dilangsir dari
China Military (18/02/2020), sejumlah kapal perang Al China atau Chinese People’s
Liberation Army-Navy (PLA-Navy) turut ambil bagian daam latihan ini seperti
Frigate Tipe 054A-Xianning (500), Destroyer Tipe 052D-Hohhot (161), Support
Ship Tipe 901- Chagam Lake (967) dan kapal mata-mata (spy ship) Electronic reconnaissances ship tipe 815A.
Dikutip dari Naval News (22/02/2020), Seluruhkapal perang yang terlibat ini merupakan kapal perang dari gugus tugas
161 China atau Chinese 161th
Task Force.
Frigate Tipe 054A-Xianning (500), Destroyer Tipe 052D-Hohhot (161), Support
Ship Tipe 901- Chagam Lake (967) dan Electronic reconnaissances ship tipe 815A (www.navalnews.net)
Frigate Tipe 054A-Xianning (500), Destroyer Tipe 052D-Hohhot (161), Support
Ship Tipe 901- Chagam Lake (967)sedang melaksanakan latihan RAS (www.navalnews.net)
Kapal mata-mata atau spy ship tipe 815A (www.defpost.com)
Laut telah lama menjadi penyambung antar bangsa yang satu
dengan bangsa lainnya sejak ditemukannya kapal. Di era modern laut menjadi
penghubung sekaligus jembatan bagi negara satu dengan negara lain untuk
menjalin kerjasama dan persahabatan. Dikutip dari Naval New (19/2/2020), Kapal
Destroyer Amerika Serikat yakni USS Paul Hamilton DDG-60 melaksanakan port visit ke Singapura pada tanggal 18
Februari 2020. Selama kunjungan tersebut para cew melaksanakan serangkaian
kegiatan seperti cultural tours dan museum visits.
USS Paul Hamilton DDG-60 (www.public.navy.mil)
USS Paul Hamilton merupakan kapal perang yang diterjunkan di
gugus tugas Indo-Pacific untuk
melaksanakan operasi keamanan maritime dan meningkatkan hubungan kerjasama
dengan negara-negara sahabat di wilayah kerja Armada ke-7 U.S.A.
Didapuk sebagai pemilik kekuatan militer terkuat ranking-2 di
dunia Versi Global Fire Power, Rusia terus mengembangkan alutsistanya. Dilangsir dari sumber Naval
News, tim dari galangan kapal Pella shipyard yang berlokasi di St. Petersburg akan
melaksanakan sea trial terhadap kapal perang kelas korvet Project
22800 Karakurt class.
Kapal korvet pertama dari Karakurt class "URAGAN-567". (www.navyrecognition.com)
Kegiatan sea trial tersebut dilaksanakan untuk melakukan uji
sistem komunikasi radio, sistem navigasi dan main power plant. Kapal korvet dengan nama Odintsovo ini merupakan kapal
perang yang akan bergabung dengan Angkatan Laut Rusia.
URAGAN-567 tampak dari atas (www.navyrecognition.com)
BACA JUGA : TOR M2, SISHANUD BUATAN RUSIA Korvet Odintsovo memiliki dimensi panjang 67 meter, lebar 11
meter dengan berat 800 s.d. 900 ton dan mampu mencapai kecepatan maksiamal 30 knot.
Endurance dari kapal ini mampu bertahan hingga 15 hari dilaut dan diawaki oleh 39 personel. Dari segi persenjataan kapal ini akan
dilengkapi dengan rudal jelajah Kalibr, Sishanud Pantshir-M missile and anti-aircraft gun system, dua buah RCWS tipe AK-630 M kaliber 30mm dan meriam utama AK-176MA kaliber 76,2 mm. Source : Navyrecognition.com/navalnews.net/globalfirepower.com (M.ri2d)
Kehandalan
Frigate milik AL Filipina mulai diuji. Dilangsir dari Philipine News Agency
(14/2/2020), Serangkaian uji fungsi dan penembakan meriam utama (main gun) Oto
Melara Super Rapid Gun yang terpasang
di kapal perang BRP Jose Rizal berhasil dilaksanakan. Dua belas butir amunisi
berhasil ditembakan dalam test firing
tersebut.
Test Firing Meriam Oto Melara Super Raid Gun 76 mm (www.northboundasia.com)
BRP Jose Rizal
sendiri merupakan kapal perang pesanan AL Filipina yang dibuat di Korea
Selatan. BRP Jose Rizal mampu mencapai kecepatan maksimal 25 knot dan memiliki
kemampuan tempur anti-air warfare (AAW), anti-surface warfare (ASUW),
anti-submarine warfare (ASW) dan electronic warfare (EW).
Dalam rangka mengasah naluri tempur prajuritnya Gugus tugas pangawalan ke 34 milik China (The 34th Chinese naval escort taskforce) melaksanakan serangkaian drill. Dilangsir dari China
Military (17/02/2020) latihan tersebut melibatkan beberapa kapal
perang yang sedang bertugas di teluk Aden (Gulf of Aden).
Kapal Perang kelas destroyer (Guided-missile destroyer)
Yinchuan-175 melaksanakan penembakan meriam utama (main gun) sebuah target dalam latihan tempur (real
combat exercise) yang dilaksanakan di perairan sebelah timur Teluk Aden pada
tanggal 9 Februari s.d. 12 Februari 2020. (eng.chinamil.com.cn/Photo by Chen
Runchu)
Kapal Perang kelas destroyer (Guided-missile destroyer)
Yinchuan-175 melaksanakan penembakan secondary
gunsebuah target dalam latihan
tempur (real combat exercise) yang dilaksanakan di perairan sebelah timur Teluk
Aden pada tanggal 9 Februari s.d. 12 Februari 2020. (eng.chinamil.com.cn/Photo
by Chen Runchu)
Kapal Perang kelas destroyer (Guided-missile destroyer)
Yinchuan-175 dan frigate Yuncheng-571 melaksanakan latihan SAR dalam latihan tempur (real combat exercise)
yang dilaksanakan di perairan sebelah timur Teluk Aden pada tanggal 9 Februari
s.d. 12 Februari 2020. (eng.chinamil.com.cn/Photo by Zhan Jian)
Kapal Perang kelas frigate Yuncheng 571 menerjuankan
helikopterpada skenario SAR dalam
latihan tempur (real combat exercise) yang dilaksanakan di perairan sebelah
timur Teluk Aden pada tanggal 9 Februari s.d. 12 Februari 2020. (eng.chinamil.com.cn/Photo
by Zhang Jian)
Kapal Perang tipe supply ship Weishanhu-887 menembakkan
meriam laras ganda dalam latihan tempur (real combat exercise) yang
dilaksanakan di perairan sebelah timur Teluk Aden pada tanggal 9 Februari s.d.
12 Februari 2020. (eng.chinamil.com.cn/Photo by Chai Shengqiu)
Berhasil memproduksi ratusan kapal perang berbagai jenis,
Damen kembali dipercaya oleh Jerman untuk membuat kapal perang kelas MKS 180 firgate melalui skema joint production dengan Galangan
Kapal Nasional Jerman Blohm + Voss shipyard di Hamburg.Dilangsir dari Naval Today (14/02/20), pada
bulan april 2019 yang lalu galangan kapal dalam negeri German Naval Yards Kiel- (GNYK) dan Damen-led team diundang untuk
mempresentasikan rancangan kapal perang mereka, akhirnya Damen terpilih
memenangkan tender tersebut.AL Jerman
berencana akan mengakuisisi 6 kapal perang tipe MKS 180 tersebut.
MKS 180 merupakan kapal perang kelas frigate berbobot 9000 ton dan memiliki
panjang 155 meter. Kapal ini didesan untuk menghadapi peperangan
anti-submarine, anti air warfare dan surface warfare.