Meskipun kerap kali menuai kecaman dari berbagai negara didunia tentang klaim nine dash line yang di gagas
Tiongkok. Negeri Tirai Bambu rutin untuk menggelar latihan dengan negara-negara
sahabat untuk menjaga iklim persahabatan diwilayahnya. Seperti dilangsir dari navalnews, AL China atau People Liberation Army-Navy (PLA-Navy) dan AL Pakistan baru saja
menyelesaikan latihan bersama (Billateral Exercise) bertajuk Sea Guardian 2020.
(www.eng.chinamil.com.cn)
Frigate milik Al China Yuncheng (571) salah satu unsur dari PLA-Navy tercatat sandar di Karachi Prot, Pakistan pada
tanggal 13 Januari 2020 pukul 15.00 waktu setempat. Terdapat beberapa Kapal
dari AL Pakistan dan AL China yang turut ambil bagian dalam latihan ini.
Dikutip dari The Nation, Al Pakistan melibatkan 2 Frigate Zulfiqar Class
F22/F21, dua fast attack craft, satu pesawat fixed-wing anti-submarine patrol aircraft,
dua buah heli ship-borne helicopters dan lebih dari 60 personel pasukan khusus. Sementara AL China
mengirimkan lima unsur yakni Yinchuan guided-missile
destroyer, Yuncheng guided-missile frigate, the Weishanhu comprehensive supply
ship, dan Liugongdao kapal penyelamat kapal selam.
(www.eng.mod.gov.cn)
Berbagai skenario latihan diuji dalam latihan tersebut seperti anti-pirate speedboat attack, maritime
interception and temporary inspection, helicopter cross-deck landing,
anti-missile drill, search and rescue drill, change of guard formation, ship-aircraft
coordinated anti-submarine drill, underway replenishment control, submarine
rescue and lifesaving. Sea Guardian sendiri digelar mulai dari tanggal 10
s.d. 13 Januari 2020 di perairan utara laut Arab. Latihan ini merupakan latihan
yang keenam yang berhasil dilaksanakan.
Source : navalnews.net/thenation.com
(M.ri2d)