Kapal perang Canggih KRI RIGEL 933 cari korban pesawat Lion Air JT-610
Jakarta -
KRI Rigel-933 milik Pusat Hidrografi dan Oseanografi
TNI AL (Pushidrosal) ikut membantu evakuasi pesawat
Lion Air JT 610
yang jatuh di perairan Karawang. Dengan teknologi untuk bawah laut, KRI
Rigel akan membantu mencari kotak hitam (black box) pesawat.
"KRI
Rigel akan melakukan deteksi kedalaman full covered di posisi jatuhnya
pesawat Lion Air pada koordinat 5° 46.15000' S - 107° 7.16000' E dan
area sekitarnya," ujar Kapushidrosal Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro
dalam keterangan tertulis Pushidrosal, Selasa (30/10/2018).
Untuk
melakukan deteksi kedalaman full covered itu, KRI Rigel akan
menggunakan Multibeam Echosounder EM2040 dan Side Scan Sonar. Teknologi
tersebut untuk mencitrakan badan pesawat dan High Precision Acoustic
Positioning (HIPAP) dengan Frekuensi A dan B.
"Frekuensi
itu seperti yang ada di black box, sehingga dengan alat HIPAP ini akan
menangkap sinyal frekuensi yg dipancarkan oleh black box tersebut," ujar
Harjo.
KRI Rigel adalah kapal Bantu Hidro-oseanografi (BHO)
dengan komandan Letkol Laut (P) Agus Triyana. Kapal TNI AL itu merupakan
kapal jenis Multi Purpose Research Vessel (MPRV) dengan peralatan
survei canggih di antaranya Side Scan Sonar, Automatic Weather Station,
Echosounder Multibeam laut dalam dan Singlebeam, peralatan Conductivity
Temperatureand Depth (CTD), serta Gravity Cores.
Tak hanya itu,
KRI Rigel juga dilengkapi Boat Sounding (SV) yang dilengkapi dengan
berbagai peralatan berteknologi tinggi. Diharapkan dengan pengerahan
kapal perang jenis ini dapat membantu pencarian serpihan badan pesawat.
Selain
KRI Rigel, sejumlah kapal juga dikerahkan untuk membantu pencarian
bawah air. Kapal-kapal tersebut seperti KN SAR Basudewa Jakarta, Kapal
Baruna Jaya, dan Kapal Pertamina. Kapal-kapal ini akan mencari di daerah
prioritas pertama.
Sementara itu untuk daerah prioritas kedua
pencarian permukaan air akan disisir oleh 15 kapal dari Basarnas,
Kementerian Perhubungan, Polair, KPLP, dan Bea Cukai. Luas area
pencarian telah ditentukan 124,3197 nautical mile dengan luas daerah
prioritas pertama 62 nautical mile.
Pesawat Lion Air JT 610
berjenis Boeing 737 MAX 8 itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta
menuju Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Bangka Belitung dengan membawa
189 orang di dalamnya, Senin (29/10). Pesawat terbang pukul 06.20 WIB
kemudian hilang kontak pukul 06.30 WIB. Puing-puing pesawat ditemukan di
perairan sebelah utara Karawang, Jawa Barat
Source : https://news.detik.com