Perang modern dapat dipastikan makin kompleks dan dinamis, lima belas tahun yang lalu sekitar tahun 2010, perang masih bertumpu pada jumlah rudal, tank, kapal destroyer dan pesawat tempur serta satelit militer. Penggunaan pesawat nir-awak masih dibilang jarang, misi pengintaian masih menggunakan satelit dan jet tempur dengan kecepatan super sonik. Perkembangan teknologi telah mengubah cara bertempur dan doktrin pertempuran. Salah satu yang getol mengembangkan pesawat nirawak (UAV) adalah Amerika Serikat.
Pada bulan Oktober 2024 perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat yakni Skydweller Aero Inc berhasil mengembangkan dan menguji terbang/flight test pesawat nirawak modern yang mampu melakukan misi pengintaian dan pengumpulan data maritim sehingga dikenal dengan istilah Autonomous Maritime Patrol Aircraft (AMPA). Berikut beberapa fakta uniknya:
1. Skydweller Aero dibuat dar carbon fiber yang kuat dan tahan terhadap segala jenis cuaca.
2. Memiliki dimensi panjang rentang sayap 7,7 meter dan berat 25.50 kg.
3. Unmaned Aerial Vehicle (UAV) ini menggunakan tenaga surya sebagai tenaga pendorong.
4. Menggunakan sistem navigasi dan kontrol modern yakni kombinasi Inertial Navigation System (INS) pada bagian pesawat dan Ground Navigation Support System (GNSS) yang terdapat pada sistem pengendali darat yang dioperasikan oleh operator/pilot drone yang mana dipasang pada platform kendaraan pengangkut (Vehicle Management Computer/VMC)
5. Berdasarkan uji terbang UAV ini mampu terbang beroperasi selama 24 jam.
mas Ridwan sampean bener nomor HP-nya ini 856-6763-2109?
BalasHapusYang hubungi saya benar njenengan?
mas adiwena bukan mas. itu bukan nomorku aku juga ga jualan apapun
Hapus