Never Stop Learn

Selasa, 26 November 2024

Fenomena Ajaib Virga, Hujan yang Tak Pernah Menyentuh Tanah


Fenomena Virga di Gurun (commons.wikimedia.org/John Robert McPherson)

Sebagaimana yang kita ketahui, hujan merupakan peristiwa alam berupa presipitasi atau proses jatuhnya materi berbentuk cair yang dicurahkan dari atmosfer ke permukaan bumi. Namun, tahukah kamu bahwa alam semesta memiliki segudang keunikan yang luar biasa ?, salah satunya yaitu fenomena hujan yang tidak pernah menyentuh tanah. Fenomena ini disebut sebagai virga. Istilah virga berasal dari kata latin virga, yang berarti musim semi atau ranting. Untuk mengetahui lebih banyak mengenai fenomena virga, mari kita simak beberapa informasi berikut ini.

1. Proses terjadinya Virga

Hujan Virga (commons.wikimedia.org/John Robert McPherson)
Dikutip dari berbagai sumber, secara sederhana virga merupakan fenomena meteorologi dimana hujan yang turun mengalami penguapan sebelum mencapai tanah dikarenakan udara yang kering dan bersuhu tinggi. Dilansir dari laman ownyourweather.com, proses terjadinya virga secara umum yaitu pertama, pembentukan awan terjadi saat udara lembab mendingin hingga mencapai titik kondensasi. Tetesan-tetesan kecil yang membentuk awan juga merupakan sumber presipitasi. Kedua, tetesan-tetesan kecil tersebut saling bertabrakan dan bergabung membentuk tetesan air yang lebih besar. Ketika tetesan-tetesan semakin berat ditambah dengan adanya gravitasi, maka menyebabkan tetesan-tetesan tersebut jatuh sebagai hujan. Ketiga, dalam kasus virga, tetesan hujan yang jatuh dari awan biasanya bertemu dengan lapisan udara yang hangat dan kering. Sehingga suhu yang panas dan kurangnya kelembapan di udara menyebabkan hujan menguap atau menyublim sebelum mencapai permukaan tanah. Keempat, penguapan terjadi saat presipitasi berubah dari bentuk cair menjadi gas (air hujan menjadi uap air), sementara sublimasi terjadi saat presipitasi berubah dari bentuk padat menjadi gas (salju menjadi uap air).

2.    2.  Muncul di wilayah dengan kelembapan rendah dan bersuhu tinggi

Ilustrasi Gurun (pexels.com)

Fenomena virga dapat ditemui dimana saja, namun pada umumnya fenomena virga muncul di wilayah bersuhu tinggi seperti gurun atau wilayah dengan tingkat kelembaban rendah serta di dataran tinggi. Dilansir dari laman sciencenotes.org, fenomena virga dapat dilihat secara jelas dibeberapa negara yaitu di Kanada, Amerika Serikat bagian barat, Afrika Utara, Timur Tengah, dan Australia. Menariknya, fenomena Virga tidak hanya terjadi di Bumi saja, melainkan juga terjadi di planet lain seperti Venus, Mars, dan Jupiter.

3.    3.  Memiliki visual yang menawan

Awan Ubur-Ubur (commons.wikimedia.org/John Robert McPherson)

Fenomena hujan yang tak menyentuh tanah ini menciptakan visual yang menawan. Hal ini lantaran hujan yang turun terlihat seperti ekor atau garis-garis tipis berwarna terang yang menggantung dibawah awan. Visual ini menjadikan awan virga dijuluki sebagai awan ubur-ubur. Struktur awan yang mengembang dan dasar yang gelap seperti awan cumulus menggambarkan badan awan, sedangkan garis-garis hujan yang terang dibawahnya menyerupai tentakel ubur-ubur. Hujan virga juga memiliki nama lain yaitu fallstreifen, fallstreaks, atau precipitation trails (jejak presipitasi). Dilansir dari situs ownyourweather.com, adapun jenis awan yang berkaitan dengan fenomena virga yaitu awan yang bisa menghasilkan presipitasi seperti awan cumulus, nimbostratus, kumulunimbus, stratocumulus, dan altocumulus.

4.     4. Dampak fenomena virga

Ilustrasi Pesawat terbang dilangit mendung (pixabay.com)

Terjadinya fenomena virga disuatu wilayah dapat menimbulkan beberapa dampak. Dikutip dari modern-physics.org dan sciencenotes.org, dampak tersebut yaitu pertama, fenomena virga menimbulkan efek pendinginan Hal ini dikarenakan selama proses penguapan atau penyubliman, suhu panas terserap sehingga suhu udara di sekitar permukaan bumi menjadi lebih dingin. Kedua, diderah yang kering dan semi kering, frekuensi virga yang tinggi dapat mengganggu pertanian dan keanekaragaman hayati. Hal ini lantaran frekuensi virga yang tinggi mengakibatkan berkurangnya curah hujan yang mencapai permukaan tanah sehingga mempengaruhi pertumbuhan tanaman yang bergantung pada air. Ketiga, virga dapat menimbulkan risiko bagi pesawat terbang yang sedang melintas di udara. Penguapan yang terjadi saat fenomena virga berupa transisi dari air menjadi uap air yang menghilangkan panas diudara menyebabkan massa udara dingin turun dengan cepat. Sehingga hal ini berpotensi membentuk semburan mikro basah atau kering yang berbahaya bagi pesawat terbang yang melintas diudara.

Demikian informasi seputar fenomena ajaib virga yang perlu kamu ketahui, menarik bukan?.

 

Referensi:

Own Your Weather. Virga Rain: Eksplaining Virga and How it Occurs. Diakses dari https://ownyourweather.com/what-is-virga/

Helmenstine, A. 2022. Virga – Rain or Snow That Doesn’t Reach the Ground. Diakses dari https://sciencenotes.org/virga-rain-or-snow-that-doesnt-reach-the-ground/

Modern Physics. 2024. Virga Formation. Diakses dari https://modern-physics.org/virga-formation/

Share:

1 comments:

Arsip Blog