Grebeg Syawal adalah salah satu tradisi unik yang rutin digelar oleh masyarakat di Pulau Jawa termasuk Keraton Yogyakarta.
Berikut fakta terkait tradisi ini:
1. Frasa Grebeg Syawal ini berasal dari kata "Grebeg" berasal dari bahasa jawa gumrebek yang berarti sergap atau keriuhan dan kegaduhan yang ditimbulkan dari kegiatan berebut gunungan yang penuh tawa canda. Sementara Syawal adalah salah satu bulan dalam kalender Hijriyah.
2. Tradisi ini pun digelar untuk menyambut datangnya bulan Syawal dan sekaligus penanda berakhirnya bulan Ramadhan.
3. Grebeg Syawal rutin digelar oleh Keraton Yogyakarta, setahun sekali dengan melibatkan para abdi dalem keraton dan masyarakat sekitar Yogyakarta.
4. Kegiatan Grebeg Syawal ini biasanya dimulai dengan arak-arakan tumpukan atau biasa disebut "gunungan". Gunungan adalah tumpeng yang terbuat dari berbagai bahan, seperti nasi, sayur, buah, dan lalapan serta berbagai barang lainnya.
Gunungan ini diarak oleh para abdi dalem dibantu warga sekitar.
5. Grebeg Syawalan digelar sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya, masyarakat dapat melaksanakan ibadah di bulan suci ramadhan serta menyambut lebaran idul fitri.
0 comments:
Posting Komentar