Perpaduan antara Artificial Intelligence
(AI) dengan Drone dalam dunia militer berkembang pesat. Strategi dan taktik peperangan
mulai berubah seiring dengan perkembangan teknologi. Hal ini selaras dengan pendapat
Alvin Toffler (1980) dalam bukunya berjudul “The Third Wave” menyatakan bahwa
siapa yang menguasai informasi akan menguasai dunia. Pada era Perang Dunia II
pasukan tempur akan menerjunkan pesawat mata-mata atau pasukan pengitai (recconaisance
team), untuk mengumpulkan informasi kekuatan lawan terkait jumlah, senjata,
logistik, kualifikasi musuh dan kekuatan element support force. Di era
modern seperti dapat kita lihat pada perang Rusia VS Ukraina, Armenia VS
Azerbaijan, dan Syria Civil War peran pengumpul informasi tersebut dapat
tergantikan oleh kehadiran Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Dengan resiko human casualties lebih kecil UAV dapat mengintai sekaligus menyerang target apabila diperlukan. Kehadiran teknolgi UAV
terbukti ampuh mengumpulkan informasi secara cepat, tepat dan efisien. Menjadi
jembatan penghubung antara pasukan di garis depan dengan Pusat Komando.
Berbagai perusahaan top UAV berlomba-lomba
untuk menghadirkan wahana nir awak udara yang mampu menjawab tantangan di medan
perang yang begitu dinamis. Northrop Grumman misalnya, perusahaan top asal
negeri Paman Sam ini tengah mengembangkan Sistem Pesawat Tanpa Awak Taktis Masa
Depan atau Future Tactical Unmaned Aircraft System (FTUAS), yang
berfungsi untuk mengidentifikasi potensi ancaman disekitar pasukan tempur kawan agar
terhindar dari kondisi yang membahayakan pasukan.
northropgrumman.com |
FTUAS dikembangkan Northrop Grumman berkolaborasi dengan Shield AI. Shield AI sendiri merupakan sebuah perusahaan teknologi pertahanan dan kedirgantaraaan Amerika berbasis di San Diego California, yang mengembangkan Artificial Intelligence (AI) untuk teknologi pertahanan, drone dan fighter pilot.
shieldai.com |
Platform yang dikembangkan untuk system tersebut yakni
menggunakan wahana pesawat V-BAT yang dapat diterbangkan secara vertical (Vertical
Take-Off and Landing/VTOL). Dilangsir dari army.mil, V-BAT telah digunakan U.s.
Army dan USMC sejak tahun 2016.
V-Bat one of the best UAV in the world with military specs
BalasHapusMantebz
BalasHapus