Bagi
Anda yang melintas di kawasan Jatinegara Kaum,
Pulogadung, Jakarta Timur tentu sudah mengetahui
keberadaan Masjid Assalafiyah.Yap, Masjid Assalafiyah cukup
tersohor diberbagai penjuru Pulau Jawa lantaran berada di areal makam Pangeran Jayakarta. Berada tepat di
sisi kiri makam Pangeran Jayakarta, membuat masjid
ini juga banyak didatangi peziarah dari mancanegara. Lantas bagaimana dengan
sejarah dibalik pembangunan masjid tersebut?
|
Pic 1: Masjid Assalafiyah tampak dari depan |
Dilangsir dari Jakarta-tourism, Masjid
Jami Assalafiyah yang mulai dibangun pada tahun 1620 merupakan masjid
bersejarah sekaligus bangunan cagar budaya yang ditetapkan melalui Surat
Keputusan (SK) Gubernur Nomor 475 Tahun 1993. Selain itu, masjid ini dikenal
juga dengan nama Masjid Pangeran Jayakarta (Achmad Jakerta) karena di kompleks
masjid terdapat makam Pangeran Jayakarta, kerabat dan anaknya. Pangeran
Jayakarta merupakan seorang pahlawan yang memiliki andil besar dalam perjuangan
mengusir Belanda dari Ibukota.
Masjid ini telah beberapa kali direnovasi dan diperluas, tetapi beberapa bagian
masjid tetap dipertahankan sesuai bangunan awalnya. Menurut Kementerian Agama
Republik Indonesia, Masjid Assalafiyah saat ini berdiri di atas tanah
seluas 7.000 m2 dengan luas bangunan 450 m2. Daya tampung jamaahnya 800
orang, dan jumlah pengurusnya 25 orang.
|
Pic 2: Halaman depan Masjid Assalafiyah |
Saat mimin berkunjung masjid ini sedang menggelar pembacaan surat yasin ba'da ashar, sehingga tampak ramai pengunjung.
|
Pic 3: Prasasti di gapura kiri |
Bagian depan masjid, terdapat tulisan prasasti komplek makam Pangeran Jayakarta yg merupakam pejuang melawan Belanda pada abad ke 16. Jadi sob masjid ini udah digunakan untuk menghadap Allah kurang lebih 600 tahun. Masyallah...mantab bukan???
|
Pic 4: Situasi jalan di area depan Masjid
|
Padahal kondisi saat itu tentu sulit sob, ditengah himpitan pasukan VOC yg siap sedia menggempur pasukan dan pengikut pangeran Jayakarta. So, ini adalah motivasi yang patut kita teladani untuk taat kepada Allah dan Rasulullah agar Islam senantiasa membumi di tanah air. Kalau dalam kondisi sulit para leluhur kita bisa tetap beribadah, tentu kita yg berada pada kondisi aman, nyaman dan fasilitas yg lengkap harus lebih giat lagi dan semangat.
|
Pic 5: Penampakan Masjid Assalafiyah dari seberang jalan
|
|
Pic 6: Area parkir di depan Masjid |
MaashaAllaah 🤍
BalasHapusThanks for sharing
sejarah mengajarkan kejujuran dan keistiqomahan
BalasHapusLearn from history
BalasHapustempatnya adem
BalasHapusSyukron
BalasHapusKunjungan ke 7 saya di tahun 2021. 25 Desember 2021
BalasHapusTerimakasih ya Rabb
Kunjungan pertama di tahun 2022...on the day 9 Januari 2021
BalasHapusLesson Learn...sedekah terus untuk mencari ridho Allah
BalasHapusSejarah merekam dengan baik..kabaikan manusia. Tuhan mencatat nya
BalasHapusAd yg memilih hidup sederhana meninggalkan istana...ad yg memilih menjaidi penjilat belanda
BalasHapus