Kapal perang
merupakan unsur utama dalam kekuatan pertahanan sebuah negara. Apalagi negara dengan wilayah kepulauan. Penjaga garis depan pertahanan adalah kapal perang. Keberhasilan
pertempuran di laut akan membuka kesuksesan pertempuran didarat. Namun apabila
usia kapal perang yang sudah uzur tentu perlu diremajakan atau dinonaktifkan.
Seperti dilangsir dari Manila Bulletin (29/01/2020), Angkatan Laut
Filipina atau Philippine
Navy ( PH Navy) telah menonaktifkan dua kal perang yaitu
BRP Rizal (PS74) dan BRP Nicholas Mahusay (PC116).
BACA JUGA : FIRGATE BRP JOSE RIZAL MULAI SEA TRIAL
Source : navalnews.net/manillabulletin/defence-studies.com/commons.wikipedia.com
(M.ri2d)
BRP Rizal (PS74) merupakan
kapal perang peninggalan Perang Dunia II yang diperoleh dari Amerika Serikat
pada tahun 1965. Kapal berjenis patrol corvette ini telah mengabdi pada AL
Filipina selama 54 tahun. Sementara itu BRP Nicholas Mahusay (PC116), diperoleh
dari pemerintah Korea Selatan pada tahun 1998 dan telah mengabdi pada AL
Filipina selama 22 tahun. Sebagai ganti dari dua kapal perang yang telah
dinonaktifkan tersebut, Al Filipina akan mendatangkan 2 kapal perang dari
negeri gingseng yaitu BRP Jose Rizal and BRP Antonio Luna.
BRP NICHOLAS MAHUSAY (PC-116)
(www.defence-studies.com)
Source : navalnews.net/manillabulletin/defence-studies.com/commons.wikipedia.com
(M.ri2d)
sip...
BalasHapusmonitor
BalasHapusroger
BalasHapus