Menurut Newmark (1988) Proses penerjemahan merupakan
serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang sedang melakukan
kegiatan penerjemahan teks dari bahasa sumber (Bsu) ke Bsa. Dalam kegiatan
penerjemahan tersebut, ia akan melalui tahapan :
- Pada tataran teks sumber(tekstual level), pada tahap ini penerjemah mencari padanan klausa dan frasa (secara gramatikal) Teks Sumber ke dalam Teks Sasaran.
- Pada tataran referensial(referential level), pada tahap ini penerjemahan dilakukan dengan mengacu pada dunia nyata dalam Teks Sumber yang berupa objek dan peristiwa secara nyata dan imajiner.
- Pada tataran kohesif (cohesive level) proses penerjemahan dilakukan dengan menganalisis struktur melalui penggunaan kata penghubung antarkalimatdan suara hati (mood )teks.
- Pada tataan kewajaran (level of naturalness) terjemahan dalam bahasa sasaran dilihat apakah mudah dipahami serta sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa dalam bahasa sasaran.
Secara singkat dapat kita simulkan bahwa proses
penterjemahanmeliputi : analis tekssumber (Tsu), menghubungkan “cerita” teks
sumber (Tsu) dengan realita, mengechek keterkaitan antar unsur bahasa teks
sumber (Tsu) serta menyunting teks terjemahan untuk meningkatkan
tingkatketerbacaan dan kewajaran teks dalam teks sasaran (Tsa).
Author : masririd
0 comments:
Posting Komentar