Momen menegangkan antara Indonesia dan Australia sempat
terjadi saat Kapal selam TNI AL Tipe U-209 berhadapan dengan tiga kapal perang
Australia yang tengah menuju Dili, Timor Leste
Dilansir dari buku '50 tahun pengabdian hiu kencana', saat
itu konflik di Timor-Timur (Timtim) sedang memanas dengan campur tangan
Australia. Tapi TNI AL tak lepas tangan untuk turut menjaga keamanan di sana. Australia
mulai mengirimkan pasukannya melalui resolusi PBB yang tergabung dalam misi
multinasional International Force for East Timor (INTERFET).
www.grid.id
INTERFET saat itu bertugas menjaga serta mengatasi krisis
keamanan dan kemanusiaan di Timor Timur pada tahun 1999-2000. Ketegangan
terjadi saat salah satu kapal selam (KS) milik TNI AL Tipe U-209 buatan Jerman
sedang melaksanakan patroli di laut Timor. Namun awak sonar Kapal selam TNI AL
mendeteksi suara baling-baling kapal asing bergerak mendekat kearah
Timor-timur. Kapal selam TNI AL U-209 milik angkatan laut Indonesia itu segera
mendekati secara diam-diam menuju arah suara baling-baling kapal asing
tersebut. Ketika jarak semakin dekat baru diketahui suara baling-baling itu
berasal dari kapal permukaan, bukan kapal selam.
Perlahan-lahan U-209 naik ke
kedalaman periskop. Lalu tampaklah iring-iringan kapal perang yang salah
satunya jenis Landing Ship Tank (LST) HMAS Kanimbla milik Australia dikawal
oleh dua kapal Fregat tempur milik Selandia Baru.
www.wikipedia.com
Ketiga kapal itu masuk teritori laut Indonesia tanpa izin
untuk menuju Dili. Karena dianggap melanggar hukum internasional, kapal selam
TNI AL U-209 segera melakukan
penindakan. U-209 bergerak lebih agar ketiga kapal itu masuk dalam
jangkauan serangan point blank range torpedo. Lantas disiapkanlah torpedo untuk
menenggelamkan HMAS Kanimbla dan kedua Fregat itu.
Akan tetapi kedua kapal
fregat segera mendeteksi adanya kapal selam yang tengah mendekat, namun mereka
tidak mengetahui dimana persisnya kapal selam itu berada. Fregat pengawal HMAS
Kanimbla pun juga sudah siap dalam peran tempur untuk menghadapi serangan
U-209. Komandan HMAS Kanimbla langsung gusar mengetahui ada kapal selam TNI AL
di hadapannya.
www. footage.framepool.com
http://news.navy.gov.au
Ia segera menjalin komunikasi kepada pemerintah Australia atas
kejadian menegangkan yang sedang dialami mereka. Mengetahui hal itu Canberra
segera mengontak Jakarta agar 'menetralisir' keadaan di laut Timor itu dan
meminta izin berlayar menuju Dili bagi ketiga kapal perang tersebut. Sesudah
itu maka U-209 diperintahkan agar tidak menghalangi iring-iringan konvoi
tersebut ke Dili karena sudah ada keterangan dari pihak Australia kepada
Indonesia.
Sesuai perintah, U-209 kemudian keluar ke permukaan air dan
terus membayang-bayangi HMAS Kanimbla seperti Hiu sedang mengintai mangsanya
untuk diserang. HMAS Kanimbla dan kedua fregat itu terus dibayang-bayangi oleh
U-209, jaga-jaga saja agar ketiga kapal perang tersebut tidak melakukan
tindakan provokatif lagi sampai akhirnya merapat ke Dili. Kejadian ini membuat
pemerintah Australia menjadi segan dan menghargai keberanian awak KS U 209
Indonesia.
Source : http://surabaya.tribunnews.com
kehebatan armada laut RI
BalasHapus