Pasar Baru, 20 November 2018 / Central Jakarta.
Sore yang begitu syahdu, mimin dan senior berpetualang di spot adventure perkotaan hehe. Yah..kami mengunjungi Pasar baru. Pasar yang sudah melegenda sejak jaman kolonial dan tetap eksis sampai sekarang. Yuk kita simak hasil blusukan mimin.heu..heu..heu.
Pasar ini berada di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Pasar baru merupakan salah satu pasar yang paling tua di Jakarta. Didirikan pada tahun 1830 oleh V.O.C.,Pasar Baru (saat itu bernama Passer Baroe) masih mempertahankan sebagian besar bangunan lamanya dan mempertahankan suasana klasik. Sahabat yang pernah bertugas di Jakarta tentu tidak asing lagi dengan tempat ini. Ornamen-ornamen yang menghiasi ruko-ruko disepanjang pasar ini begitu khas dengan bangunan belanda. Didepan Gerbang Pasar baru, terdapat sungai yang merupakan anak sungai Kali Ciliwung. Apabila kita dari arah monas atau Koarmada I kita akan melewati jembatan klasik untuk tiba di gerbang pasar. Gerbang Pasar Baru Bertuliskan Passer Baru 1820.
Akses untuk menuju lokasi ini cukup mudah, kita bisa menggunakan kendaraan umum seperti busway, angkot, bajaj, grab ataupun gojek. Semua tersedia lengkap.
Kita bisa membeli berbagai jenis pakaian dan kain, harganya juga relatif terjangkau. Mulai dari harga Rp 35.000.00,00 untuk setelan pakaian anak-anak. Tersedia juga aneka jam tangan, dompet dan ikat pinggang serta berbagai aksesoris yang dijajakan disepanjang jalan Pasar baru. Untuk para brother yang suka pakaian branded disini ada juga ruko Matahari, Ramayana, Levis dan Bata. WOw..menarik bukan ? hehe.Jangan khawatir kepanasan atau kehujanan ya,,,karena disepanjang jalan sudah ditutup menggunakan kanopi, sehingga pengunjung akan nyaman berbelanja atapun sekedar jalan-jalan disini.
Fasilitas masjid juga dekat dengan Pasar ini, tinggal berjalan kurang lebih 200 meter ke arah timur. Para brother bisa beribadah sambil berbelanja.
Masyarakat yang tinggal di lokasi ini terdiri dari berbagai suku,,,subhanallah, keren hehe, ada india, arab, china, dan hampir seluruh suku di indoneisa berada di sini. Untuk kuliner kita tinggal masuk ke dalam gang dekat dengan pemukiman, tersedia berbagai makanan khas indonesia seperti warteg, soto lamongan, bakso dan makanan lainnya.
Lebih direkomendasikan kalau sobat menggunakan sepeda, sembari berolahraga dan bercengkrama dengan sahabat sambil menikmati suasana Jakarta tempo dulu.
Nah bagi sobat yang mau pesiar di Kota Jakarta Pasar Baru bisa menjadi salah satu tujuan,,,hehe selamat mencoba ya sob.....
Pic by @ririd_pahlawi
Akses untuk menuju lokasi ini cukup mudah, kita bisa menggunakan kendaraan umum seperti busway, angkot, bajaj, grab ataupun gojek. Semua tersedia lengkap.
Kita bisa membeli berbagai jenis pakaian dan kain, harganya juga relatif terjangkau. Mulai dari harga Rp 35.000.00,00 untuk setelan pakaian anak-anak. Tersedia juga aneka jam tangan, dompet dan ikat pinggang serta berbagai aksesoris yang dijajakan disepanjang jalan Pasar baru. Untuk para brother yang suka pakaian branded disini ada juga ruko Matahari, Ramayana, Levis dan Bata. WOw..menarik bukan ? hehe.Jangan khawatir kepanasan atau kehujanan ya,,,karena disepanjang jalan sudah ditutup menggunakan kanopi, sehingga pengunjung akan nyaman berbelanja atapun sekedar jalan-jalan disini.
Fasilitas masjid juga dekat dengan Pasar ini, tinggal berjalan kurang lebih 200 meter ke arah timur. Para brother bisa beribadah sambil berbelanja.
Masyarakat yang tinggal di lokasi ini terdiri dari berbagai suku,,,subhanallah, keren hehe, ada india, arab, china, dan hampir seluruh suku di indoneisa berada di sini. Untuk kuliner kita tinggal masuk ke dalam gang dekat dengan pemukiman, tersedia berbagai makanan khas indonesia seperti warteg, soto lamongan, bakso dan makanan lainnya.
Lebih direkomendasikan kalau sobat menggunakan sepeda, sembari berolahraga dan bercengkrama dengan sahabat sambil menikmati suasana Jakarta tempo dulu.
Nah bagi sobat yang mau pesiar di Kota Jakarta Pasar Baru bisa menjadi salah satu tujuan,,,hehe selamat mencoba ya sob.....
Pic by @ririd_pahlawi
amazing
BalasHapusNostalgia
BalasHapus